Menulis

Mengabadikan tempat yang pernah kita kunjungi adalah sebuah catatan bergambar yang kaya akan makna, seorang blogger yang menyebut namanya Cipzy pun mengabadikan Keraton Yogyakarta ketika dia berkunjung. Tidak perlu kamera mahal yang kita bawa seperti Bazokanya Rambo, cukup dengan kotak tipis di genggaman tangan, maka inilah foto-foto yang diambil dari Handphone di Keraton Yogyakarta.

Andaikan Negeri Ini Seperti Toko Kain- begitu banyak pilihan, begitu banyak warna, begitu banyak motif, begitu banyak bandrol harga yang berbeda, mencerminkan kemajemukan Negeri ini. Namun kain-kain ini bila dipadu padankan akan menghasilkan pakaian yang cantik dan bagus untuk dikenakan.

awan hitam itu menggelayut
menemani soreku yang tadi masih ceria
kini gelap laksana muram durja
menanti jutaan air menimpa pertiwi
namun itu yang diharap
Tuhan KAU kah itu di atas sana
melalui lukisan-Mu ini kini aku mengerti
itu pasti KAU ya Robb

Ada sebagian sobat saya yang belum mengerti penggunaan Macro Mode pada HandPhone, lalu apa itu Macro Mode? Ayo simak penjelasan dan gambar-gambar cantik berikut ini

Inilah yang sering terjadi pada saat kita foto obyek yang sedang bergerak dengan handphone kita, akan tetapi sesungguhnya ada cara untuk mendapatkan jepretan yang bagus dengan handphone kita, ayo kita mulai percobaan kecil ini :

Halo Sobat, Header yang ada di halaman saya ini diambil dari crop pada gambar di atas silahkan Click Pada Gambar Untuk Ukuran Sebenarnya.
Nah berikut Keterangan nya:

• Handphone yang digunakan Sony Ericsson G502i
• Pengaturan : Night Mode, WB=Cloudy

Nah Berikut Teknik Pengambilan Gambar nya :

Foto Amatir
Saya menyebut amatir dengan maksud belajar, atau belum menguasai penuh, Oke?

"Bila kita ingin mengabadikan sebuah ketertarikan atau mungkin peristiwa menarik dalam keseharian kita, sementara kita tidak membawa kamera, hanya ada handphone di kantong kita, maka segera ambilah gambar,  lupakan dulu teknik-teknik ribet para fotografer yang mungkin pernah anda baca, yang tidak mungkin sobat terapkan dalam kamera handphone"

Sebagian dari kita lebih suka menulis daripada berbicara, menulis begitu berarti untuk mengungkapkan isi hati, mereka (tombol-tombol ini) melalui sentuhan jari-jari kita sudah begitu banyak mewakili suara hati

Lelahku dalam usahaku
Meraih mimpiku dalam tidur
Kutitipkan Rezeqiku pada-Mu
Kutitipkan anak istriku pada-Mu
Kutitipkan Separuh Nafasku pada-Mu
Kutitipkan Becak ini pada-Mu :D

Termenungku dari dalam ruangan ini, menunggu hujan yang tak kunjung reda, rintik airnya bersuara merdu mngenai genting-genting. Tibalah kini sisa-sisa air hujan yang nampak indah memantulkan cahaya dari benda-benda di sekitar, seakan semua yang ada di sekitarnya terangkum menjadi satu di dalamnya. Setelah Hujan Itu . . . .