Tetaplah Engkau Tersenyum Dan Bermain
Dunia Ini Untukmu Anakku
Aku Di Sini Bersamamu
Terbungkus Doa Ini Pada Robb Kita
Semoga kamu Diberi Pundak Yang Kekar
Hati Yang Bersih
Kelak Jagalah Tubuh Rapuhku
Seperti Aku Menjaga Tubuh Mungilmu
Anakku Engkau Adalah Doaku
Anakku Engkau Adalah Harapanku
Klik Untuk Perbesar
Selain mengabadikan foto2 untuk catatan, kita juga bisa merangkainya dalam sebuah poster sederhana dengan satu tema.
"Jika tempat tidur ini ada yang beli, kita makan nak" harapan dan cita-cita merubuhkan tembok kemalasan, berpuluh-puluh kilometer perjalanan dengan beban dipundak itu sungguh ujian yang berat, tapi memang itu tugas, tugas mencari nafkah buat mereka yang di rumah.
Aku menemani kaki tuanku
Menembus jalanan berliku
Memastikan kaki tuan tetap aman
Kadang tuan tidak tau tetapi aku tau
Kukorbankan diriku untuk tuanku
Kini aku berhenti di sini
Bersama temanku yang lain
Membicarakan jalan yang dilalui
Aku, Tuanku, dan Temanku
Pagi ini, semoga menjadi awal yang baru, menjadi pagi pertama di bulan ini, mengawali hari dengan penuh doa, semoga bulan ini lebih baik dari bulan kemarin.
Aku dan kehadiranmu
Hadirmu hadiah terindah dari-Nya
Menghiasi setiap langkahku
Melakukan sesuatu berarti untukmu
Disisimu kebanggan buatku
Mengenalkan dunia ini tugasku
Tatap matamu itu jangan pernah padam
Teruslah seperti itu jangan karam
Meski aral kan menghujam
Aku dan kehadiranmu
Note: foto anak saya, jepretan SE K550i melalui kaca sepion
Ponsel kamera tersedia dalam banyak merek,dan juga begitu banyak fitur dan kualitas yang ditawarkan, mungkin sobat menjadi bingung dan pusing dengan banyaknya pilihan tersebut. Ditambah lagi berbagai iklan yang kerap kali tambah membikin pusing sobat sekalian.
”There is no perfect camera, there is no perfect lens, no perfect technique. There is only the perfect moment, and the perfect heart for it”
Rio Helmi
Photographer
Juara I: Venanta Enggar – judul karya: “Sekeranjang Budaya untuk Anakku” – asal daerah: Malang, Jawa Timur
